You are the apple of my eyes

You are the apple of my eyes, film taiwan remaja yang menurutku ngena banget. Aku nangis pas nonton film ini. Bukan karena ceritanya mengharukan apa gimana, tapi karena aku ngerasain apa yang dirasain cewek di film itu. Apalagi sama kata-kata yang kaya gini "Saat saat paling bahagia adalah saat saat pdkt, karena jika sudah pacaran kita akan kehilangan beberapa hal yang menyenangkan ketika pdkt" itu bener banget waktu udah pacaran kita jadi kehilangan beberapa faktor penyemangat, biasanya caper tapi jadi udah nggak ada gunanya buat caper sekarang kalo pacaran hehe.. Ada satu lagi pas si ceweknya telponan sama yg cowok si cewek bilang "Aku senang dulu kau pernah menyukaiku" itu bener bener pas banget, aku bener bener bersyukur dia pernah ada di sampingku, jadi penyemangatku, menghiasi hari hariku. Aku seneng banget, aku nggak akan pernah nyesel, walaupun dia udah pernah buat aku sakig atau apalah itu. Aku nggak pernah menyesali itu :') Satu lagi saat akhir film itu yang cowoknya bilang "Di saat kamu benar benar mencintai seseorang, ketika kamu melihat seseorang itu bahagia dengan orang yang dicintainya, kamu akan benar benar ikut bahagia" lol pas ini aku nangis deres, apalagi yang waktu si cowok nyium mempelai laki lakinya karena mbayangin itu si ceweknya. Itu artinya si cowok selalu sayang sama si cewek, walaupun akhirnya si cewej udah sama orang lain dia tetep sayang. Aku nggak tau gimana kelanjutan kisahku sendiri, tapi aku nggak mau kamu kaya si cowok di cerita ini. Kamu berhak menjalani hidupmu tanpa bayang bayangku, karena aku cuma memperlambat langkahmu. Aku sayang kamu, kamu sahabatku yang top banget :)

The real me

Bisakah aku menjalani hidupku sesuai dengan apa yang ada di hatiku? Ini hanya... bukan caraku. Mengapa sampai. sekarang aku masih rindu dengan masa laluku. Karena sekarang semua berbeda, sistem di saat ini adalah dipilih bukan memilih, tidak seperti dahulu.

Dan aku lebih suka memilih jalanku sendiri. Aku nggak suka aku harus menderita dengan jalan yang dipilihkan buatku. Aku lebih suka aku menderita dengan jalan yang aku pilih.

Perjalananku

Masih ingat postinganku dulu tentang aku yang bingung memilih jalan mana yang harus aku lewati?
Dulu aku sudah menemukan jalan mana yang seharusnyya aku lewati
Di saat aku menjalaninya, jalan itu terasa sangat menyenangkan sehingga aku tak akan bisa menggambarkannya
Tetapi itu semua telah usai, jalan itu tidak lagi aku lewati
Walaupun sejujurnya sangat ingin untukku terus berjalan di jalan itu
Bisakah aku?

Sekarang aku telah menemukan jalan yang lain, tidak seindah jalan yang dulu
Tapi sangat baik untuk aku jalani
Walaupun banyak rintangan untuk aku lewati
Tapi aku sadar rintangan itu hanya akan ada di awalnya saja, semoga

Aku menyayangi jalan itu
Walaupun di awalnya aku tak pernah menyangka akan menyayangi jalan itu
Tapi apakah kau sadar? Terkadang aku bisa cemburu ke pada orang orang yang pernah melewati jalan itu ataupun sekedar memandang jalan itu

Dan apakah kalian menyadarinya? Semua ceritaku tentang jalan adalah cerita tentang kehidupan pribadiku, dengan orang spesial yang mengisi hariku.
Aku akan melanjutkan ceritaku tentang jalan yang satu ini
Tetapi tidak sekarang, masih ada waktu lain
Dan jika kau merasa bahwa aku sedang menulis tentangmu, atau kau membaca ini
Cepat-cepat hubungi aku dan beri responmu :)

Hey

Terlalu banyak lubang dan celah di hatiku.
Ketika aku butuhpenyembuh dia tak di sampingku.
Hey apa kau membaca?
Aku mohon junurlah padaku, bebaskanlah dirimu
Aku tak perlu yang sempurna, hanya butuh kenyamanan, dan bahagia
Metika kau bersamaku jadilah saja teman hidupku
Bukan yang lain, lupakan status lainmu
Hanya kau dan aku

Why

Aku bingung, haruskah aku jujur dengan pedasaanku dan menjadi orang jahat?

Isyarat

Aku melihatnya tapi dia tak kugapai
Aku mendengarnya tapi dia tak kutemukan
Aku mengenalnya tapi seperti bermusuhan
Aku menyayanginya, tapi apakah ia sama?

Semuanya sudah dimulai
Kisah yang tak aku ketahui dari mana awalnya
Hanya dengan tiba tiba kau datang
Menunggu saat yang tepat bagimu
Ketima saat itu sudah tiba, hanya akulah yang terkejut
Karena kau tak memberi isyarat
Tetapi aku menyambutmu dengan tangan dan hati terbuka

Seiring berjalannya waktu
Terasa sesuatu yang ganjil, bukan seperti biasa
Sebenarnya siapa yang menanti?
Sebenarnya siapa yang meminta?
Sebenarnya siapa yang menginginkan?
Sebenarnya siapa yang menyayangi?
Sebenarnya siapa yang memiliki?
Senenarnya siapa yang memahami?
Sebenarnya siapa yang tak mengerti?
Sebenarnya siapa yang mengingkari?
Aku sajakah? Dirimu sajakah? Kita berdua? Atau tak satupun?
Lalu siapakah sebenarnya aku ini bagi dirimu?
Isyarat apa yang kau beri untukku sayang?